Facebook, hampir semua orang yang hidup di dunia maya tahu tentang applikasi social network ini. Sebuah applikasi yang membantu kita untuk saling berinteraksi sesama tanpa harus bertatap muka. Banyak sekali fasilitas yang ada di applikasi ini. Tapi yang agak menjadi perhatian saya adalah fasilitas Page-nya.
Dengan fasilitas ini, jika kita memiliki sebuah produk, kita bisa membuat sebuah halaman tersendiri sebagai media promosi. Setelah page jadi maka orang-orang yang memang menggemari produk tersebut dapat menjadikan bagian dari profile mereka (Became a Fan). Fasilitas dalam page ini pada dasarnya sama saja dengan profile seseorang, tapi karena page ini merupakan promosi produk jadi kita bisa suggest ke orang-orang lain di sekitar kita untuk mempromosikannya.
Memang banyak jalan untuk mempromosikan selain dengan cara suggest seperti di atas. Yang menarik disini adalah efek daripada orang-orang yang telah menjadi fans tersebut. Anda tentu ingat dengan Multi Level Marketing (MLM) yang sempat booming itu, konsep yang terjadi pada Facebook kurang lebih mirip seperti MLM ini. Jika teman kita menjadi fans dari suatu produk, maka aktifitas ini akan ditampilkan di news feed kita, terkadang jika kita merasa produk itu adalah bagian dari kita, maka kita cenderung akan mengkliknya (Ingat kasus Say No To Megawati). Dan jika ada orang lain lagi yang melihatnya, dan merasa produk tersebut adalah produk kegemarannya, maka dia juga cenderung akan menjadi fans juga. Dan seterusnya, hal ini akan terus terjadi. Dengan begini semakin banyak fans yang terkumpul, maka kita tidak perlu melakukan aktivitas promosi untuk page yang kita buat.
Jika kita telah membuat page ini, biasanya kita akan mendapatkan sebuah halaman administrator sebagai media analisa, disini kita bisa melakukan tracking terhadap jumlah fans, dan juga aktivitas lainnya. Saya sekitar lima bulan yang lalu mencoba membuat page untuk produk-produk dari kantor saya, yaitu simPATI, Kartu As, dan kartuHALO. Saya sempat sedikit kagum terhadap perkembangannya. Dari total penggemarnya, saya coba korelasikan dengan brand awareness-nya, dan ternyata benar, produk yang awarenessnya sangat tinggi berdasarkan hasil survey lembaga survey, menunjukkan pertumbuhan jumlah fans yang sangat cepat.
Selain daripada itu, insight yang disediakan dalam page tersebut dapat membantu saya menentukan positioning produk tersebut berdasarkan umur. Jika saya dibandingkan dengan data hasil survey ataupun data internal, inisight ini menunjukkan kecendrungan yang sama terhadap profil pelanggan.
Posting yang bagus. Jika bisa sekalian diberi tau teknik pembuatan bahasa marketing nya di Page ini…pasti tambah dahsyat luar biasa prima.
Salam Sukses Penuh Berkah dari Surabaya,
Wuryanano 🙂
Motivational Blog – Support Your Success
Entrepreneur Campus – Support Your Future
Good idea sih pak, nanti saya coba cari-cari materinya dulu, dan pelajari dulu tentang bahasa marketingnya. 😉
pakek ijin perusahaan dulu gag bikin page page produk situ? :p
btw, kok ndak pernah nongol di sidebar facebook gue ye del..
Saya meskipun pengguna kartu halo tetapi saya tidak menjadi fans kartu halo. Hal ini karna tidak ada penjelasan singkat di bagian information tentang kartu halo itu. yang ada hanyalah link ke http://www.telkomsel.com. Coba dibuat positioning yang sedikit membuat orang tertarik.
@rie… dia kan udah jadi bosnya telkomsel jadi nga butuh ijin lagi:p
*mencoba mengurangi facebook*
walaupun jelas kalau ads di facebook , sangat cermat pemanfaatan umurnya, namun laporan yang ada justru convertion rate nya jelek… mungkin perlu adanya encroachment yang lebih baik
@Ariawan: Gag…. gw minta ijin jg blm ada yg aware :). Kenapa gak keluar, mungkin dalam jaringan pertemananmu itu sedikit yang menjadi fan dari produk-produk tersebut.
@Bio: Oke bos, aku sudah ubah walaupun sedikit, karena aku juga gak berani membuat dengan kata-kata sendiri, yang ada hanya ngopy paste dari website resminya http://www.telkomsel.com. Anyway thanks for your feedback ;).
@co-that: kenapa lo?
@blogpreneur online marketing: maksudnya convertion rate itu gimana mas? trus contoh encroachement yang baik itu kaya apa yah?
wow! sebentar mas, saya menyesuaikan diri dulu, maklum biasa maen ke blog yang ndak gitu serius tiba-tiba ketemu istilah-istilah bisnis gini masih rada bingung.
maap blom bisa kasih komen yang bermutu, tapi seneng bisa belajar dari blog sampeyan
@mas stein: sama mas aku juga masih belajar… mari kita belajar bersama 🙂
gmana cara jadi fansNya kk???
cara buat Profil FansNya gmana???
untuk jadi Fans klik aja di samping nama fans biasanya ada tulisan became a fans..
maksud profil fans apa yah? apakah untuk membuat page?
cara bikin page fans gimana ya?apa kita harus buat facebook baru?atau gimana?bingung ni mau bantu promosi usaha ayah..
@ai: coba aja cari manualnya lewat google, banyak kok panduannya 😉
klo blom mengelola suatu page atau grup, rasanya blom berasa pol eksis di facebook hehe..
saya sudah membuat pages, tinggal mengelolanya saja.
Kasi tips2 dahsyat lewat email dong…….!:D