Tag Archives: marketing research

Fase-Fase Pertumbuhan Pasar dalam Kategori Pelanggan

Kemarin (16 Juni 2009) di kantor, saya diikutsertakan dalam pemilihan salah satu market research agency. Salah satu tahap dari proses pemilihan research agency ini adalah menjawab sebuah studi kasus. Saya tidak membahas tentang masalah studi kasusnya, tapi saya hanya melihat ada satu buah kemiripan dari apa yang dipresentasikan oleh para calon agency tersebut.
Kemiripan tersebut adalah dalam hal fase-fase pertumbuhan di dunia telekomunikasi. Fase disini berkaitan dengan kategori dari pelanggan di industri telekomunikasi. Adapun fase-fase tersebut adalah:

  1. Innovators. Orang-orang yang dalam kategori adalah orang yang pertama menggunakan produk telekomunikasi. Biasanya orang-orang inilah yang mencoba-coba terhadap produk-produk yang ada dan akan memberikan testimonial pertama kali bagi produk tersebut.
  2. Early Adopters. Setelah berhasil, orang-orang yang mengerti tentang telekomunikasi dan ingin menempatkan dirinya menjadi orang yang termasuk duluan menggunakan produk telekomunikasi akan segera ikut membeli produk telekomunikasi. Early adapters ini sepertinya untuk para gadgeters.
  3. Early Majority. Setelah market menunjukkan sebuah pertumbuhan yang baik, maka konsumen secara luas sudah mulai mengerti tentang produk telekomunikasi dan mereka pun akan membeli produk ini. Nah pada fase inilah industir telekomunikasi mendulang emasnya.
  4. Late Majority. Seiring dengan waktu, produk telekomunikasi lama kelamaan menjadi sebuah produk yang sangat dibutuhkan oleh konsumen. Orang-orang dalam kategori ini adalah orang-orang yang agak sedikit terlambat dalam hal menggunakan produk telekomunikasi. Penyebab terlambatnya menggunakan produk telekomunikasi tidak hanya datang dari diri si pelanggan saja tapi bisa saja datang dari si operator sendiri, misalnya hambatan dalam ekspansi jaringan.
  5. Laggards.Tentu saja masih ada orang yang benar-benar tidak perduli dengan telekomunikasi, nah orang-orang dalam kategori ini bisa saja akan menggunakan produk telekomunikasi akibat desakan dari lingkungannya atau faktor lainnya.

Telekomunikasi selain merupakan industri dengan kategori services, tapi juga merupakan industri yang berbasis teknologi. Nah saya berfikir, sepertinya fase-fase ini dapat terjadi pada industri-industri atau produk-produk yang berkaitan dengan teknologi. Misalnya saja untuk blog, kalau saya liat, blog sekarang sudah masuk dalam tahap early majority, dimana menjadi blogger adalah perbincangan dimana-mana dan orang-orang sudah mulai ingin ikut membuat blog.

Mystery Shopping

Kemarin siang saya jalan-jalan ke beberapa mall dan toko di daerah Jakarta Utara. Jalan-jalan itu dilakukan di jam kerja. WHAT??? ke mall pada jam kerja? emang kamu gak ada kerjaan del? Tenang-tenang, saya melakukan perjalanan dari mall ke mall adalah bagian dari pekerjaan? Pekerjaan apa sih yang sampai segitu enak-nya jalan-jalan ke mall?

Saya melakukan Mystery Shopping! Mystery Shopping adalah melakukan kunjungan terhadap toko-toko secara diam-diam untuk mengetahui kualitas produk atau service yang akan diberikan kepada pelanggan. Yang sering melakukan Mystery Shopping itu biasanya orang-orang dari bagian Market Research dalam suatu perusahaan. Toko-toko yang didatangi bukanlah semua toko (tanpa batas) tetapi toko dimana perusahaan menitipkan barangnya untuk di jual.

Sebelum berangkat, biasanya orang-orang yang akan melakukan Mystery Shopping ini telah diberikan items-items yang akan di check. Sehingga tujuan dari kunjungan itu jelas, apa saja yang harus dicari informasinya.

Yah ketika saya datang ke toko-toko yang telah ditentukan, yang harus saya hilangkan sesaat adalah identitas saya sebagai karyawan. Saya benar-benar seperti orang yang tidak tahu akan produk yang akan saya check dan juga saya berusaha meyakinkan sang penjual bahwa saya akan benar-benar membeli produk tersebut. Wah kalau gitu orang-orang yang biasa melakukan ini harusnya bisa dengan cepat menjadi artis, karena mereka harus selalu bersandiwara ke semua orang yang ada di toko itu. Ha ha ha…

Menjadi Marketing Analyst

Untuk menjadi marketer diperlukan kemampuan untuk menganalisa. Dengan adanya kemampuan menganalisa ini, marketer dapat lebih pasti dalam membuat suatu keputusan. Keputusan yang dibuat ada dasarnya bukan hanya berdasarkan intuisi saja. Biasanya orang yang tugasnya menalisa tentang marketĀ  sering disebut dengan Marketing Analyst.

Menurut saya ada 3 kategori dalam menjadi seorang marketing analyst, atau anda juga bisa menjadi semuanya?. Adapun ke-3 kategori tersebut adalah:

  1. Marketing Research. Pekerjaan dari seorang marketing research adalah membuat study tentang pasar. Mungkin anda sering diminta untuk mengisi sebuah kuisioner tentang suatu produk tertentu? atau anda pernah diajak untuk menjadi tamu dalam sebuah Focuss Group Discussion? Nah itu adalah pekerjaan dari marketing research. Salah output dari marketing research ini adalah sebuah masukan atau cerminan dari customer suatu produk.
  2. Competitive Intelligent (CI). Pekerjaan dari seorang CI adalah memata-matai kompetitor. Memata-matai daisini haruslah kompleks, seperti kegiatan-kegiatan, promo-promo, jumlah pelanggan kompetitor, dan lainnya. Salah satu output dari CI ini adalah membuat market share.
  3. Marketing Information System (MIS). Pekerjaan dari seorang MIS adalah menganalisa suatu data-data yang ada dari internal ataupun eksternal (BPS, BI, dan sumber lainnya). MIS ini sering juga disebut dengan Data Miner, dimana DM ini akan membuat suatu model data yang berguna bagi strategi dalam marketing. Salah satu output dari MIS ini adalah membuat suatu segmentasi pelanggan.