Sebulan belakangan ini kita mungkin melihat di televisi tentang iklan gabungan antara ketiga produk unggulan dalam negeri di pasar yaitu Kacang Garuda, Teh Botol Sosro dan Tolak Angin. Iklan gabungan tersebut mengusung tagline “Produk Indonesia, Tuan Rumah di Negeri Sendiri“, hal ini sangatlah pas karena pemerintah juga sedang menggenjot produk-produk dari dalam negeri untuk mengatasi global krisis yang sedang terjadi.
Tidaklah heran dalam hal ini, co-branding bukanlah hal yang baru dalam dunia marketing, contohnya saja antara Garuda-Citibank, Telkomsel-Citibank, KFC-Fruit Tea. Sejauh saya melihat iklan di TV saya belum pernah menemukan iklan TVC yang mengusung produk sekaligus dalam satu frame.
Di masa krisis seperti ini, hal ini saya bilang ini cukup cerdas dimana mereka bisa memotong budget iklan mereka dengan cara sharing budget diantara ketiganya. Apakah ini memang betul impact dari krisis atau mereka mau mendukung kegiatan pemerintah? Apapun alasannya iklan ini telah memberikan warna di dalam dunia periklanan di Indonesia.
memangnya sudah pasti biaya iklan bertiga itu lebih murah daripada bikin iklan sendiri del?
kalo impact-nya mungkin saja bisa lebih besar siih…
Biaya produksi kalo satu-satu kan lebih mahal daripada gabungan. Selain itu spot tv juga bisa saling sharing. Kalau selama ini mereka berebut titik, sekarang mereka berbagi, misal mereka punya 5 titik di TV dan mereka mengeluarkan budget masing-masing sekarang mereka bisa sharing budget. Yang semula 5*3 buat TV nya jadi 5*1 buat TV nya.
*wondering*
gimana kalau papan reklame Tsel Xl dan Isat digabung?? jangan cuma tower doank?? cem mana cem mana cem mana??
haha… bisa aja yud, tapi tujuannya satu yaitu meningkatkan penggunaan data. Mereka akan mengusung tagline seperti ini:
*mungkin gak yah?*