Saat ini salah satu situs social network yang paling terkenal adalah Facebook, hampir semua teman-teman saya yang menggunakan internet sehari-hari ataupun dalam waktu tertentu memiliki account di website ini. Seiring dengan kebutuhan dan perkembangan, social network kini disebut-sebut sebagai media baru dalam marketing.
Dalam marketing kita mengenal dengan namanya spiral marketing, dimana orang mengetahui atau membeli barang tertentu berdasarkan atas pengaruh ataupun rekomendasi dari orang lain (dalam hal ini adalah teman atau orang terdekat).
Nah apa hubungannya social network dengan sprial marketing? Anda tentu masih ingat tulisan saya sebelumnya tentang Page pada Facebook yang isinya tentang media promosi, nah kali ini saya akan memanfaatkan page tersebut untuk melihat implementasi dari spiral marketing.
Gambar diatas adalah jumlah fans dari salah satu page yang sudah saya buat. Jika kita milihat gambar yang tidak di highlights berwarna merah, jumlah fans menunjukkan pertumbuhan yang cukup bagus, namun pada masa itu saya tidak melakukan aktivitas untuk mempromosikan page tersebut kepada teman-teman saya yang juga menyatakan suka menggunakan produk tersebut.
Lihatlah disana, dengan tidak melukukan aktivitas promosi untuk page tersebut, jumlah fans terus meningkat, dan disinilah spiral itu berjalan dimana yang terjadi adalah calon fans masuk kedalam page tersebut setelah melihat notifikasi di halaman mereka yang berisi bahwa teman mereka menjadi bagian dari page tersebut. Dan akibat adanya faktor pengaruh teman ini, maka mereka memiliki kecendrungan untuk menjadi bagian dari page tersebut juga tanpa ada paksaan. Namun efek sprial itu begitu terasa efeknya setelah saya melakukan rekomendasi kepada teman-teman saya (buzz). Lihatlah pada gambar yang saya beri highlights berwarna merah, jumlah fans tiba-tiba meningkat lebih dua kali lipatnya.
Dengan adanya efek spiral ini, saya tidak perlu memerlukan effort yang cukup besar untuk mempromosikan page ini ke ratusan orang, namun promosi akan terjadi dengan alamiah saja seiiring dengan spiral yang terbentuk. Bayangkan jika efek spiral ini ada pada produk anda!
Yes, contoh nyata. Yang menarik di sini adalah, grafik ini menggambarkan penemuan pengguna/fans. Menggambarkan word of mouth dalam versi ideal. Tentunya akan beda kasus jika produk belum dikenal oleh massa. Take off-nya pasti akan lama. Contoh nih, NavinoT user group grafiknya tidak seindah ilustrasi di atas :))
wah… ternyata baru tau arti spiral marketing
.. oh iya,,, salam kenal mas!!!
@Toni: iy apak setuju, kalo produk yang belum dikenal masa memang butuh buzz yang lebih banyak lagi, buat produk baru saran saya yang penting tetep growth deh…
@klikharry: salam kenal jg mas 🙂
huhu.. gw baru denger istilah spiral marketing, meski konsepnya bukan konsep baru 😀
@Pitra: emang lo pake istilah apa?
teknik marketing yang harusnya lebih menjadi prioritas hmmmmm *udah belum ya??*
@co-that: saya rasa blm harusnya menjadi prioritas, tapi sudah dimasukkan dalam planning.. udah atau belum silahkan tanyakan saja pada bos 😀
Gw baru denger Spiral Marketing, tapi ne mirip Viral Marketing ya
kalo menurut saya itu adalah sama, hasil googling juga menunjukkan demikian 😉
bos, sayangnya lom sempet bikin tutor sendiri. Tp baik tutor maupun source code dah banyak yang bikin ko, coba liat bagian kategori bos, disitu ada Tutorial Online, baik yang english atopun indonesia. Untuk sample program, coba kategori Source Code, kl gw seringnya nongkrong di planetsourcecode. paling2 kita sharing2 kl ada kesulitan aja