Tahun 2009 bisa disebut tahun politik untuk Indonesia, hampir sepanjang tahun orang-orang akan membicarakan tentang Pemilihan Umum (Pemilu). Mulai dari Pemilu Calon Legislatif (Caleg) sampai dengan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden.
Siapakah orang yang mendulang uang pada tahun ini? Salah satunya adalah vendor papan reklame. Papan reklame kemungkinan akan diisi oleh wajah-wajah dari para partai politik, caleg sampai dengan capres dan cawapres. Lalu jika papan reklame tersebut banyak diisi oleh capres dan cawapres, gimana nasib para perusahaan yang ingin memasang iklan? Tentunya jatah titik perusahaan tersebut akan berkurang.
Mungkin sekaranglah jamannya media baru yang selama ini hanya berperan sebagai alternatif media saja. Media-media tersebut antara lain:
- Mobile atau sering disebut Mobile Advertising. Disini perusahaan bisa mengiklankan produk mereka melalui fitur-fitur yang telah disediakan oleh operator tertentu yagn mereka pilih sebagai vendor iklan mereka. Contoh-contoh fitur ini adalah SMS iklan, MMS iklan, RBT iklan, dan lain-lain.
- Online Advertising. Disini perusahaan bisa melakukan apapun, mulai dari memasang print ad pada situs tertentu (web 1.0) atau mereka membuat sebuah blog yang interaktif antara si perusahaan dan pembaca blog tersebut (web 2.0).
Dengan adanya media alternatif tersebut, maka perusahaan-perusahaan tidak perlu khawatir lagi akan berkurangnya jatah untuk memasang iklan di papan reklame.
Campaign 2.0, keliatannya belum bergairah. Partai-partai hanya mengkopi-paste strategi di media mainstream ke online. Belum kreatif.
Tapi, layak kita tunggu siapa pemenang di 2.0 ini…
Yah memang belum bergairah, tapi dari beberapa kali liat advertising yang ada di facebook, sering muncul gambar-gambar caleg atau orang-orang lama yang sering beriklan di TV:D.
mari kita liat saja tahun ini 😉