Salah satu bentuk dari mobile advertising adalah si advertiser memasang iklannya di Nada Tunggu dari pelanggan kartu seluler. Iklan yang dipasang berupa jingle dari suatu produk atau jingle dari perusahaan tertentu yang memasang iklannya.
Salah satu operator yang telah melakukan ini adalah Bakrie Telecom (BTel) dengan produk mereka Esia, mereka memberikan penawaran kepada pelanggan mereka dengan cara jika pelanggan mereka memasang iklan pada nada tunggu maka akan mendapatkan bonus 4000 karakter SMS.
Nada Tunggu ini lebih efektif dibandingkan dengan SMS atau MMS yang sering kita dapatkan. Terkadang saya merasa terganggu karena adanya SMS atau MMS yang masuk tiba-tiba ternyata hanya sekedar iklan. Dan akhirnya saya memberikan predikat bahwa SMS iklan ini adalah SPAM bukan sebuah media.
Berbeda dengan nada tunggu, karena nada tunggu tersebut hanya saya dapatkan pada waktu saya menelpon seseorang yang memasang fasilitas tersebut dan juga datangnya tidak secara tiba-tiba, jadi kita hanya mendengarkan saja dan tidak menebak content dari nada tunggu tersebut sebelumnya. Paling-paling yang saya beri komentar bukan operatornya tetapi si pemasang iklan tersebut.
Dari segi psikologis, SMS dan MMS lebih besar kemungkinannya untuk tidak dibaca, saya sudah berasumsi terlebih dahulu sebelum membuka SMS atau MMS, bahwa jika pengirimnya operator maka kecendrungannya iklan, jadi mending dihapus saja. Nada tunggu ini lebih terekam di otak, karena kita mendengarkan melalui telinga seperti mendengarkan lagu dengan headset yang biasanya lebih gampang untuk mengingatnya (seperti brain wash), hal ini sangatlah baik untuk meningkatkan brand awareness.
bisa digunakan oleh “you-know-who” untuk berkampanye nih 😀
hahaha… good idea sih.. 😀
Pingback: Lost in Marketing » Blog Archive » Iklan di Cek Pulsa