Macam-Macam Tipe Pembeli

Di beberapa toko buku di Jakarta, sekarang saya melihat lumayan cukup banyak buku yang berjudul According To Kotler dengan sampul tebal. Wah kok punya saya masih sampul  biasa yah? apa saya dulu belinya kecepetan? Ah sudahlah tidak usah ngebahas bentuk bukunya, tapi mari kita lihat pada halaman 109, dimana Kotler mengatakan bahwa ada tiga macam bentuk pembeli yaitu:

  1. Pembeli yang sadar harga.
  2. Pembeli yang bersedia membayar sedikit lebih mahal demi kualitas layanan yang lebih baik, tetapi hanya sampai batas tertentu.
  3. Pembeli yang menginginkan kualitas dan layanan terbaik.

Pembeli yang sadar harga

Saya lebih suka bilang orang-orang ini adalah price sensitive, dimana mereka akan menggunakan suatu produk berdasarkan dari harga produk tersebut. Yang ada di pikiran mereka adalah “murah”, “murah”, dan “murah” dan hampir tidak menyinggung masalah kualitas.  Jika barang tersebut mahal maka ada kecendrungan dari mereka menjadi malas untuk menggunakan product tersebut. Tipe pelanggan ini cukup banyak di Indonesia.  Mungkin kita ingat tahun lalu (tahun 2008) di dunia telekomunikasi dimana terjadi perang harga antar operator  yang membuat harga telepon turun dan juga komunikasi (iklan) yang terus berkoar tentang kemurahan. Dan yang terjadi adalah pertumbuhan pengguna (subscriber base) meningkat sebanyak 57.1% atau naik 9.2% dari pertumbuhan pengguna tahun lalu. Beberapa analyst kantor dan juga hasil survey mengatakan, pertumbuhan ini disebabkan oleh harga yang semakin murah dan juga komunikasi dari operator-operator yang berebut untuk menunjukkan diri mereka murah.

Pembeli yang bersedia membayar sedikit lebih mahal demi kualitas layanan yang lebih baik, tetapi hanya sampai batas tertentu

Saya mau bilang ini adalah untuk orang-orang seperti saya yaitu orang yang baru pertama kali bekerja atau punya kepentingan agak dalam dengan produk yang akan dipakai, dan juga punya budget terbatas sendiri untuk penggunaan produk tersebut. Jika dikasih pilhan barang dengan beda-beda merek, maka saya tentunya akan memilih yang paling murah, tapi juga kualitasnya bukan kualitas abal-abal, tentunya barang yang seperti ini sangat langka, jadi produk yang akan saya pilih adalah yang harganya tidak apa-apa lebih mahal asalkan kualitasnya lebih baik.

Pembeli yang menginginkan kualitas dan layanan terbaik

Tipe pembeli seperti inilah yang cenderung sangat gampang untuk berpindah dari satu produk ke produk yang lain. Harga bagi mereka bukanlah suatu persoalan, yang penting adalah kualitas dan layanan terbaik. Jika produk kita kulitas dan layanannya menurun dan pelanggan melihat produk tetangga yang memiliki kualitas dan layanan yang meningkat, maka pelanggan ini tidak akan segan-segan untuk berpindah hati dari produk yang kita miliki. Contohnya dari pelanggan seperti ini adalah perusahaan-perusahaan, dimana mereka memikirkan kualitas dan layanan yang terbaik untuk mendukung operasional pekerjaan mereka. Untuk meningkatkan pelayanan terhadap orang-orang yang service sensitive ini, biasanya dibuatlah sebuah departemen atau divisi khusus untuk menangani mereka secara pesonal dan intensif. Tipe pelanggan yang seperti ini bisa jadi adalah perorangan, dan itu pastinya akan sedikit karena berada di piramida Social Economic Status atas atau sering disebut SES A & B atau orang kaya.

Nah, termasuk pelanggan seperti apakah anda?

15 thoughts on “Macam-Macam Tipe Pembeli

  1. pasang iklan baris

    klo saya bukan tipe itu semua mas…( orang ga pernah punya duit wat belanja ko 😀 )…

    thx banget mas…jadi bisa tw tipe2 pembeli nih…
    apalagi emak saya jualan…
    bsok mw ngelayanin pembeli ah…
    mw tw secara langsung tipe2 pembeli…
    cpatw aja ada tipe yg baru :D…
    nanti kan saya bisa tambahin lagi ya mas…

    lam kenal ya mas…

    Reply
  2. maya sitorus

    baca psotingan ini,
    jadi inget, lagi duduk manis ngedenger dosen ngajarin ekonomi makro,,,
    sambil ngelamun

    dan tiba saatnya nama gue dipanggil dan dikasih pertanyaan
    clingak clinguk minta bantuan ke temen temen
    hehehhe,,,baca ini jadi inget lagi soal kotler

    salam kenal

    Reply
  3. ridu

    wahaha.. ini pelajaran saya semester 1..

    kalo saya sih termasuk yang kedua.. budget saya terbatas soalnya hahaa

    sip2 jadi refreshing ilmu yang duluuuu udah hampir lupa

    Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.