Tag Archives: interest level

Telkomsel dan iPhone 3G pre Order

Kemarin dihebohkan oleh sebuah url dari Telkomsel yang isinya adalah form isian preorder iPhone 3G. Apakah iPhone 3G ini akan datang di Indonesia melalui Telkomsel?

Jika diliat dari halaman depan website Telkomsel disana ada pernyataan:

Telkomsel bekerjasama dengan Apple menghadirkan iPhone 3G di Indonesia dalam waktu dekat

Tapi di website tersebut telkomsel tidak memberitahu kapan sebenarnya iPhone 3G tersebut akan di-launching. Bisa jadi ini disengaja oleh Telkomsel dan pihak Apple-nya karena mereka ingin membuat iPhone 3G menjadi bahan omongan pada masa-masa menjelang launching dan akan menjadi sebuah antrian (booming) pada waktu iPhone 3G ini di-launching.

Dengan membuat sebuah form pre-order tersebut, Telkomsel dapat mengetahui interest level dari pasar tentang iPhone 3G ini, apakah responsenya bagus atau tidak. Dengan begini mereka (dalam hal ini Telkomsel) akan menentukan juga tingkat optimisme penjualan iPhone 3G ini.

Link terkait:

Telkomsel Flash vs IM2

telkomsel flash
1.00
im2
1.84

viz1

Telkomsel Flash dan IM2 adalah dua brand yang saling bersaing di Indonesia dalam hal penyedia layanan internet. Mereka bisa dikategorikan sebagai brand yang bersaing dikarenakan memiliki konsep yang sama yaitu ber-internet dengan mobile (dimana saja dan kapan saja). Banyak cerita negatif dan positif (dalam hal teknis) yang beredar di Internet ataupun koran-koran di Indonesia (surat pembaca) tentang kedua brand ini. Di sini saya tidak akan melihat tentang hal teknis tersebut tetapi saya akan mencoba melihat interest level dari kedua brand ini dengan menggunakan Google Trends.

Dalam Google Trends kita bisa melihat jumlah dari pencarian (dalam bentuk indeks), nah saya mencoba membandingkannya dengan menggunakan kata kunci “telkomsel flash” dan “im2” dan data yang ditampilkan adalah data 12 bulan ke belakang. Hasil grafik-nya seperti yang tertera di atas. Indeks jumlah pencarian saya artikan sebagai interest level. Hal ini berdasarkan pengalaman pribadi saya, jika saya mencari informasi tentang suatu produk di Google sebenarnya tertarik pada produk tersebut.

Dari grafik di atas terlihat bahwa Telkomsel Flash, di awal tahun 2008 memiliki interest level yang lebih rendah dibandingkan dengan IM2, indeksnya tidak sampai satu. Hal ini wajar karena Indosat telah meluncurkan terlebih dahulu IM2, dengan demikian masyarakat luas lebih dulu tau IM2 dibanding dengan Telkomsel Flash. Namun Telkomsel berhasil meningkatkan interest level Telkomsel Flash menjadi lebih dari 1.0 dan setara dengan IM2 dengan meluncurkan Telkomsel Flash Unlimited.

Jika diliat dari interest level ini, pada masa inilah Telkomsel Flash benar-benar menjadi pesaing dari IM2. Melihat keberhasilan ini, IM2 sepertinya merasa gerah, mereka pun meng-copy dan memodifikasi sedikit dari Telkomsel Flash Unlimited ini dengan meluncurkan IM2 Broom Unlimited. Hasilnya pun tidak mengecewakan. IM2 berhasil meningkatkan interest level mereka dari lebih dari 1.0 sampai dengan lebih dari 3.0.

Apakah “perlombaan” ini akan terus berlanjut atau salah satu dari mereka sudah merasa cukup dengan interest level mereka saat ini?