Mungkin kita mendengar bahwa pada tahun 2007 adalah masa sulit bagi Honda Motor, penjualan dari Yamaha Motor, sang pesaing Honda Motor, sangat meningkat, penjualan Yamaha Motor tersebut berhasil menggerogoti market share dari Honda Motor. Dari blog yang saya temukan penjualan yang sangat meningkat tersebut belum berhasil menempatkan Yamaha Motor sebagai market leader. Namun diĀ blog lain yang saya temukan ada yang memprediksi bahwa Yamaha Motor akan menjadi market leader di tahun 2008.
Melihat hal tersebut di atas, sepertinya para management dari PT Astra Honda Motor merasa khawatir dan tidak tinggal diam, mereka mulai mengganti seluruh cara komunikasi mereka di tahun 2008. Jika kita lihat dan ingat lebih lanjut, iklan-iklan Honda Motor pada tahun 2007 banyak bercerita tentang teknologi dan kehebatan dari produk mereka, sedangkan pesaingnya, dalam hal ini Yamaha Motor, telah melakukan pendekatan secara emosional dengan para pengguna dan calon pembeli mereka.
Pada tahun 2008, Honda mulai mengkombinasikan antara sisi fungsional dan emosional para pengguna ataupun para calon pembeli mereka, mereka mulai membuat iklan dengan menggambarkan life style, dan juga mereka mulai mencari dan menggunakan para public figure yang sesuai dengan life style yang akan mereka angakat. Dalam perubahan ini mereka memulainya dengan brand mereka yang bernama Honda Revo, alhasil penjualan Revo pada tahun 2008 benar-benar memperlihatkan hasil yang sangat-sangat positif (berdasarkan surfing di google dengan keyword “penjualan revo 2008”).
Honda kembali bangkit di tahun 2008, dan prediksi orang-orang tentang Yamaha akan menjadi market leader pada tahun 2008, belum terwujud.
Apa yang bisa kita pelajari dari Honda adalah saat ini pasar telah berbeda, pasar tidak mau dibohongi lagi, mereka ingin sesuatu produk yang lebih nyata yang mencerminkan diri mereka. Untuk itu Honda Motor membuat sebuah komunikasi yang mengkombinasikan antara sisi fungsional produk mereka dan emosional para pengguna dan pembeli mereka.